 |
| Design by : Rizqi Afrelina |
Dalam perjalanan membangun generasi muda, kita perlu meneladani nilai-nilai yang ditanamkan oleh Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, hadits yang menyatakan, “sebenarnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR. Ahmad) menggarisbawahi betapa pentingnya akhlak dalam Islam.
Sedangkan sungguh miris dengan apa yang terjadi sekarang kemerosotan akhlak Kian merajalela seolah-olah menjadi kultur bahkan menyampingkan antara yang hak dan yang batil. Dimulai dari ketidakpedulian terhadap orang lain, pergaulan bebas yang tak kenal batas, banyak pembicaraan yang seharusnya tidak perlu dibicaran, hidup penuh dengan kemarahan, pembunuhan keji dengan cara mutilasi, bahkan sekelompok orang sepakat mati sama dengan minum Oplosan. Inilah potret kehidupan yang dilakukan oleh pemuda zaman sekarang,kemerosotan akhlak tidak boleh kita biarkan apalagi menutup mata dan tak melakukan apa-apa terlebih menyalahkan media sosial sebagai penyebabnya.
Saat ini orang-orang semakin berlomba-lomba mendapatkan kesenangan, sementara urusan akhirat tidak terpikirkan, hal ini sudah di singgung oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam kitab Arbain Nawawi, shohifah 54 3 baris dari atas idza lam tastahifasna Masyita, Jika kamu tidak malu hiduplah sesuka hatimu. Diakui maupun tidak, dunia modern membawa dampak positif. orang-orang semakin hebat, informasi mudah kita dapat, berita mudah kita tangkap tetapi dengan keadaan kemerosotan akhlak Kian merajalela, kebaikan sudah diabaikan, kemungkaran kian diagung kan, salah satu penyebabnya adalah Bilqis negatif dunia modern. Oleh karena itu yang harus kita lakukan di era modern seperti ini yaitu kita harus rapatkan barisan, kita galakkan Amar ma'ruf nahi mungkar. Dan menjadikan Rasulullah sebagai Teladan utama, kita dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki hati yang tulus dan akhlak yang mulia.
Untuk membangun akhlak generasi muda yang menggambarkan teladan Rasulullah lihat, beberapa langkah dapat diambil. Pertama, penting untuk mengajarkan dan mempelajari kisah teladan Rasulullah saw dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh generasi muda. Kisah-kisah inspiratif dapat disampaikan melalui berbagai media seperti buku cerita, film animasi, atau permainan edukatif, serta mengadakan diskusi kelompok untuk menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, nilai-nilai akhlak Rasulullah saw harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Generasi muda perlu dibimbing untuk menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, kesabaran, dan kerendahan hati, dengan memberikan contoh dan teladan yang baik dalam berbagai lingkungan, termasuk di rumah, sekolah, dan tempat ibadah.
Keterlibatan generasi muda dalam kegiatan keagamaan dan sosial juga sangat penting. Mereka perlu diajak untuk aktif dalam kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah, mengaji, dan menghadiri pengajian, serta dilibatkan dalam kegiatan sosial seperti membantu orang tua, membersihkan lingkungan, dan membantu fakir miskin, sehingga mereka dapat mengembangkan rasa tanggung jawab dan empati.
Selain itu, memberikan bimbingan, motivasi, dan penghargaan kepada generasi muda merupakan langkah penting dalam pembentukan akhlak mereka. Dengan memberikan nasihat yang tulus tentang pentingnya akhlak mulia dan memotivasi mereka untuk mencontoh Rasulullah saw, serta memberikan apresiasi atas usaha dan pencapaian mereka dalam menerapkan nilai-nilai tersebut, akan membantu Memperkuat semangat dan keinginan mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Terakhir, memanfaatkan teknologi dan media adalah cara yang efektif untuk menyebarkan pesan tentang akhlak mulia Rasulullah saw kepada generasi muda. Dengan menciptakan konten yang menarik dan edukatif seperti video, infografis, dan media sosial, serta menggunakan platform digital untuk membangun komunitas online yang positif dan inspiratif, dapat membantu menyebarkan nilai-nilai tersebut secara luas dan menyentuh generasi muda di berbagai tempat.
Penulis, Tania Trihana