 |
| Design by : Rizqi Afrelina |
Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat karib Nabi Muhammad SAW, merupakan sosok teladan bagi umat Islam, khususnya bagi para pemuda. Beliau dikenal dengan keimanannya yang teguh, pengorbanannya yang luar biasa, dan kepemimpinannya yang adil.
Ada beberapa Inspirasi yang bisa di petik dari kisahnya Abu Bakar Ash-Shidiq
Yang pertama Iman yang Teguh dan Pantang Menyerah, Sejak awal keislamannya Abu Bakar Ash-Shiddiq menunjukkan iman yang teguh dan pantang menyerah. Beliau berani membela Nabi Muhammad SAW di saat yang penuh bahaya, bahkan ketika kaum Quraisy menyiksanya. Keteguhan imannya menjadi pengingat bagi para pemuda untuk selalu teguh dalam pendirian dan tidak mudah goyah oleh godaan duniawi. Seperti yang sudah di jelaskan pada QS. Luqman: 18
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ ١٨
Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.
Yang kedua Semangat Mengabdi dan Berkorban, Abu Bakar Ash-Shiddiq dikenal sebagai sosok yang dermawan dan selalu siap membantu orang lain. Beliau bahkan rela mengorbankan seluruh hartanya untuk membantu perjuangan Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslimin. Semangat pengabdian dan pengorbanannya menjadi inspirasi bagi para pemuda untuk selalu berbakti kepada agama, bangsa, dan negara. Seperti yang di jelaskan pada QS. Al-Maidah: 56
وَمَنْ يَّتَوَلَّ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَاِنَّ حِزْبَ اللّٰهِ هُمُ الْغٰلِبُوْنَࣖ ٥٦
Siapa yang menjadikan Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, sesungguhnya para pengikut Allah itulah yang akan menjadi pemenang.
Yang ketiga Kepemimpinan yang Adil dan Bijaksana, Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq diamanahkan untuk memimpin umat Islam. Beliau memimpin dengan adil dan bijaksana, selalu mengutamakan kepentingan rakyatnya. Kepemimpinannya menjadi contoh bagi para pemuda untuk menjadi pemimpin yang adil, amanah, dan bertanggung jawab. Seperti yang di jelaskan pada QS. An-Nisa: 59
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًاࣖ ٥٩
Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat).
Yang keempat Keteladanan dalam Berakhlak Mulia, Abu Bakar Ash-Shiddiq dikenal sebagai sosok yang berakhlak mulia. Beliau rendah hati, sabar, dan selalu mengedepankan perdamaian. Keteladanannya dalam berakhlak mulia menjadi inspirasi bagi para pemuda untuk menjadi pribadi yang berkarakter mulia dan berbudi luhur. Seperti yang di jelaskan pada QS. Al-An'am: 108
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَيَسُبُّوا اللّٰهَ عَدْوًا ۢ بِغَيْرِ عِلْمٍۗ كَذٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ اُمَّةٍ عَمَلَهُمْۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ١٠٨
Janganlah kamu memaki (sesembahan) yang mereka sembah selain Allah karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa (dasar) pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.
Yang ke lima Semangat Juang yang Pantang Menyerah, Abu Bakar Ash-Shiddiq selalu menunjukkan semangat juang yang pantang menyerah dalam menghadapi berbagai rintangan dan cobaan. Beliau tidak pernah gentar dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Semangat juangnya menjadi inspirasi bagi para pemuda untuk selalu gigih dalam meraih cita-cita dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan. Seperti yang di jelaskan pada QS. Al-Yusuf: 87
يٰبَنِيَّ اذْهَبُوْا فَتَحَسَّسُوْا مِنْ يُّوْسُفَ وَاَخِيْهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِۗ اِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ ٨٧
Wahai anak-anakku, pergi dan carilah berita tentang Yusuf beserta saudaranya. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir.”
Kisah hidup Abu Bakar Ash-Shiddiq ini penuh dengan inspirasi yang dapat dipelajari dan diterapkan oleh para pemuda masa kini. Beliau menunjukkan bahwa dengan keimanan yang teguh, pengabdian yang tulus, kepemimpinan yang adil, akhlak yang mulia, dan semangat juang yang pantang menyerah, para pemuda dapat menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi dunia.
Marilah kita jadikan Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai teladan dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga dengan meneladani beliau, para pemuda dapat menjadi generasi yang gemilang dan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.
Penulis, Suci Resti Fauziah